Mitos tidur siang bikin susah tidur malam? Ungkap penjelasannya
Mitos atau Fakta: Tidur Siang Bikin Susah Tidur Malam? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Siapa yang sering denger, “Jangan tidur siang, nanti malamnya susah tidur!”? Mitos ini sudah lama mondar-mandir di antara kita, terutama pas jam makan siang dan mata mulai kriyep-kriyep. Tapi sebenarnya, benarkah tidur siang otomatis bikin mata ngantuk susah merem di malam hari?
Faktanya, tidur siang nggak selalu jadi biang keladi susah tidur malam, asal nggak bablas kelamaan atau terlalu sore. Justru, tidur siang yang pas bisa bikin badan dan otak tambah segar. Yuk, siap-siap untuk bahas seru soal mitos ini, biar kamu nggak lagi salah kaprah!
Mengupas Mitos: Tidur Siang Beneran Bikin Malam Melek?
Siapa sih yang nggak pernah dilarang tidur siang sama orang tua dengan ancaman, “Malamnya nanti kamu melek terus!”? Rasanya larangan ini udah kayak jadi aturan tidak tertulis di rumah-rumah Indonesia. Mitos soal tidur siang ini bahkan menempel rapat sama pikiran banyak orang, sampai-sampai ada yang takut banget buat memejamkan mata di siang hari. Nah, sebelum makin parno, yuk kita cari tahu dari mana asal-usul kekhawatiran ini dan kenapa begitu melekat di benak masyarakat.
Asal-Usul Mitos Tidur Siang Bikin Susah Tidur Malam
Cerita soal larangan tidur siang sebenarnya udah ada sejak lama. Biasanya dipakai sebagai cara supaya anak-anak tidak malas atau jadi terlalu aktif di malam hari. Ibu-ibu zaman dulu sering mengaitkan tidur siang dengan ‘energi berlebih’ saat malam. Kalau siang tidur, katanya, malam jadi “kelebihan baterai” dan susah tidur.
Fakta menariknya, mitos ini seringkali justru muncul dari pengalaman pribadi dan pola hidup, bukan dari bukti ilmiah. Orang tua zaman dulu melihat anak-anak yang tidur siang bablas, eh malamnya masih lari-larian. Padahal, urusan tidur itu ada banyak faktornya.
Untuk penjelasan medis dan historis lengkap seputar mitos ini, baca juga penjelasan medis soal mitos tidur siang bikin susah tidur malam.
Kenapa Banyak Orang Takut Tidur Siang?
Bukan cuma sekadar warisan dari orang tua, ternyata rasa takut tidur siang ini punya alasan cukup logis di masyarakat. Berikut beberapa hal yang sering bikin orang ragu-ragu:
- Takut kebablasan. Banyak yang takut tidurnya jadi terlalu lama dan malah ‘rapel tidur’ di siang hari.
- Takut begadang. Ada pengalaman pribadi atau cerita dari teman yang tidur siang, malamnya malah susah tidur.
- Gampang ngantuk di sekolah atau kantor. Ada yang merasa tidur siang bikin otak malah “loading” saat kembali kerja.
- Norma sosial. Ada anggapan tidur siang hanya buat anak kecil atau orang sakit.
Kalau kamu sering denger mitos ini, ternyata kamu nggak sendirian. Banyak yang masih percaya tidur siang bisa mengganggu pola tidur di malam hari, padahal sebenarnya, tidur siang juga punya manfaat bila dilakukan dengan benar. Bahkan, menurut artikel di Bobo Grid, tidur siang nggak selalu salah asalkan tahu aturannya.
Pendapat Yang Beredar di Masyarakat Soal Tidur Siang
Kalau kamu tanya ke teman, keluarga, atau bahkan rekan kerja, ada banyak pendapat yang bermunculan:
- ‘Istirahat siang itu hanya buat anak kecil.’ Anggapan ini bikin banyak orang dewasa merasa tidur siang jadi tanda malas atau nggak produktif.
- ‘Tidur siang bikin malam jadi susah tidur.’ Ini kayaknya juaranya—opini ini sangat umum beredar dan bikin banyak orang takut rebahan sejenak waktu istirahat.
- ‘Tidur siang itu penting, asal sebentar aja.’ Nah, ada juga kelompok yang percaya tidur siang itu sehat jika waktunya nggak berlebihan.
- ‘Kalau lagi stress, tidur siang malah bikin segar.’ Beberapa orang justru merasa tidur siang bermanfaat untuk kesehatan mental dan fisik.
Fenomena ini menunjukkan betapa opini dan kebiasaan seputar tidur dipengaruhi oleh budaya dan pengalaman. Kalau kamu mau tahu apakah tidur siang benar-benar bikin insomnia, diskusi lengkapnya bisa dibaca di diskusi dokter dan ahli soal efek tidur siang terhadap insomnia.
Jadi, mitos ini sebenarnya lebih kuat di pikiran daripada bukti nyata. Tugas kita sekarang: cari tahu bagaimana tidur siang yang tepat supaya nggak masuk kategori ‘bikin malam melek’!
Fakta Sains: Apa Kata Penelitian tentang Tidur Siang dan Pola Tidur Malam
Beneran nggak sih tidur siang bisa bikin tidur malam jadi kacau? Orang-orang sering menyalahkan tidur siang sebagai biang insomnia. Tapi, sains punya suara sendiri! Riset terbaru buka-bukaan tentang hubungan tidur siang, insomnia, dan peran jam biologis tubuh. Yuk, bedah bareng hasil penelitian supaya tidurmu tetap adem ayem—siang segar, malam pun pulas.
Durasi Tidur Siang yang Aman Supaya Malam Nggak Begadang
Tidur siang itu kayak dessert. Nikmat kalau secukupnya, bikin enek kalau kebanyakan. Penelitian terbaru menyebut, durasi tidur siang yang ideal untuk orang dewasa adalah 20–30 menit saja. Kalau lewat dari itu, tubuh masuk ke fase tidur yang lebih dalam, akibatnya: kamu bangun malah pusing dan bisa susah tidur di malam hari.
Biar gampang diingat, berikut panduannya:
- Kurang dari 10 menit: Terlalu singkat, tubuh belum sempat recharge.
- 15–30 menit: Waktu emas! Cukup buat reset energi tanpa ngacak pola tidur malam.
- Lebih dari 30 menit: Bisa bikin “sleep inertia”—bangun malah lemas dan malamnya susah ngantuk.
Para ahli di bidang tidur, seperti dijelaskan oleh Hello Sehat, menegaskan bahwa tidur siang 20–30 menit sudah cukup buat tubuh. Tidur siang lebih dari satu jam bisa mengganggu jam tidur utama dan meningkatkan risiko insomnia, khususnya jika dilakukan secara rutin.
Riset juga menemukan, kebiasaan tidur siang berlebihan justru berhubungan dengan kualitas tidur malam yang buruk dan lebih sering begadang. Orang yang tidur siangnya kelamaan cenderung butuh waktu lebih lama buat tidur di malam hari, bahkan bisa terjaga sampai larut.
Penting untuk kenali sinyal tubuh dan tidak asal tidur siang, apalagi jika kamu udah punya riwayat susah tidur malam. Ingin tahu rincian anjuran tidur untuk segala usia? Cek referensi di Kemenkes RI tentang kebutuhan tidur.
Kapan Waktu Terbaik untuk Tidur Siang?
Photo by Ana Hidalgo Burgos
Kalau soal waktu, tidur siang punya “golden hour” tersendiri. Peneliti menyarankan tidur siang dilakukan antara pukul 12.00–15.00. Kenapa? Jam ini pas banget dengan turunnya energi alami tubuh setelah makan siang. Selain itu, waktu tersebut tidak terlalu sore sehingga tidak mengganggu produksi hormon tidur (melatonin) di malam hari.
Tips praktis supaya tidur siang tidak mengganggu jam tidur biologis tubuh:
- Jangan tidur siang setelah jam 3 sore. Tubuh kamu bisa “salah sinyal” dan malamnya jadi susah tidur.
- Cukupkan 20–30 menit saja. Aktifkan alarm kalau perlu.
- Pilih tempat yang nyaman, redup, dan tenang. Tapi jangan sampai lupa waktu!
- Hindari konsumsi kafein sebelum tidur siang.
Buat yang bangun pagi jam 6 atau 7, menurut Halodoc, waktu ideal tidur siang biasanya sekitar jam 1 siang hingga maksimal jam 2 siang. Kalau tidur siang mepet magrib, siap-siap malam jadi tim “begadang”.
Intinya: dengar tubuhmu, patuhi jam biologismu. Tidur siang yang tepat bikin kepala segar tanpa bikin malam melek.
Join the conversation